Minggu, 12 Februari 2012

lulo sangia

Lulo Sangia ( Tarian Dewa )
Lulo Sangia adalah Upacara ritual pengobatan/penyembuhan seorang Raja Mekongga atau keluarga Raja yang sedang sakit. Peradaban ini adalah upacara adat yang hanya dilakukan di komunitas orang Mekongga dan kita tidak akan dapatkan di daerah lain. Upacara ritual ini mulai dilakukan sejak zaman pemerintahan Bokeo Teporambe pada awal abad 17 sekitar tahun 1632 Masehi. Dan setelah beliau wafat, maka diberi gelar Sangia Nilulo, karena beliaulah yang pertama kali mengalami pengobatan dengan cara Nilulo (Suatu upacara ritual permohonan kepada Sang Dewa atau Sangia).
Adapun urutan Lulo Sangia adalah sebagai berikut :
-    Metonda/Mondukari : adalah gerakan pembuka atau gerakan awal menginjakkan kaki ( Mondukari ) .
-    Moese, yaitu gerakan yang menggambarkan keadaan raja yang masih terbaring lemah. Para Polulo Sangia saling bergandengan tangan dengan jari kelingking.
-    Modelusi, suatu gerakan yang tujuannya memohon kepada Sangia agar Raja segera diberi kesehatan/kekuatan. Dan para penari melakukan gerakan yang kakinya saling bersilangan.
-    Moreka-reka. Para penari mengayunkan kaki disertai dengan sentakan.
-    Mengane, suatu gerakan yang memberikan gambaran bahwa saat itu Raja mulai bergerak atau bermain.
-    Moleba, suatu gerakan yang menghentak yang menceritakan bahwa saat itu Raja sudah kuat atau kesehatannya sudah pulih kembali.
-    Lulo Hada, merupakan gerakan terakhir . Para penari saling berpegang dipinggang sambil mengayunkan kaki kekiri dan kekanan secara bergantian. Gerakannya persis seekor kera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar